Senin, 31 Januari 2011

PENGOLAHAN KELAPA TERPADU

1.  GAMBARAN UMUM
Sebagai negara yang mempunyai areal perkebunan kelapa terluas di dunia, dengan luas 3,76 juta Ha dan terseber di 26 provinsi, tentunya memerlukan suatu sisitim yang profesional untuk menjadikan kelapa ini menjadi sebuah komoditi unggulan penghasil devisa.
Terdapat beberapa acuan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan layak atau tidaknya suatu daerah sentra penghasil kelapa mendirikan suatu industri kelapa terpadu, khususnya yang berorientasi ekpor, antara lain :
  • Potensi perkebunan dan hasil kelapanya (produktivitasnya)
  • Distribusi kelapa dari daerah lain (daerah penyangga)
  • Akses jalan transportasi yang ada
  • Akses dan sarana transportasi ke pasar domestik dan ekspor (pelabuhan dll)
  • Sosial budaya masyarakat setempat

2. PRODUK TURUNAN KELAPA


















3. MESIN-MESIN PENDUKUNG 


















Rabu, 26 Januari 2011

PENGOLAHAN MINYAK KELAPA

1. Gambaran Umum
Minyak kelapa merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua adalah sebanyak 34,7%. Minyak kelapa digunakan sebagai bahan baku industri, atau sebagai minyak goreng. Selain kualitas Minyak kelapa yang lebih baik dari Minyak Sawit, secara proses produksinyapun pengolahan minyak kelapa lebih sederhana dibandingkan dengan minyak sawit. Pengolahan minyak kelapa bisa dilakukan dengan pengolahan langsung dari kelapa segar atau dari kelapa yang sudah dikeringkan ( Kopra ).
Buah kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan Perkebunan Indonesia selain Kopi, Sawit , Teh, dan Karet. Komoditi ini banyak tumbuh hampir di seluruh hamparan pulau-pulau di Indonesia. Data 2005 menunjukkan, total areal tanaman kelapa mencapai 3,88 juta hektare (ha) tersebar di Sumatera (34,5 persen), Jawa (23,2 persen), Sulawesi (19,6 persen), Bali, NTB,dan NTT(8,0persen),Kalimantan(7,2persen),Maluku dan Papua (7,5 persen).
Areal perkelapaan Indonesia, masih terbesar di dunia yakni 3,88 juta ha (31,2 persen) dari total areal dunia sekitar 12 juta ha. Urutan kedua, Filipina seluas 3,1 juta ha (25,8 persen), lalu India 1,9 juta ha (16 persen), Sri Lanka 442.000 ha (3,7 persen), Thailand 372.000 ha (3,1 persen), dan negara lainnya 2,4 juta ha (20,2 persen)

2. Diagram Proses Pengolahan Minyak Kopra






 

Selasa, 25 Januari 2011

VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Visi Perusahaan
“ Menjadi Pemasok Utama Komponen Mesin & Mesin Industri pengolahan di Indonesia “

Misi Perusahaan
ž“ Meningkatkan Kopetensi SDM Secara Berkelanjutan “
ž“ Menguasai Teknologi Proses Produksi Komponen Logam Mesin Industri “
ž  Menguasai Teknologi Proses Pengolahan sehingga mampu mengembangkan mesin-mesin Teknologi Tepat Guna
 ž“ Munjunjung Tinggi Kualitas Produksi dan Layanan

Kamis, 20 Januari 2011

PT.SMART TEKNIK UTAMA

žAwal berdirinya PT. Smart Teknik Utama yang bergerak dalam bidang Permesinan dan pengerjaan logam, dimulai pada tanggal 11 Maret 1989.  Dimana pada waktu itu lokasi bengkel seluas 6 M2 dan masih bersatu dengan rumah yang berkedudukan di Jl. Cidurian Selatan No. 87 Bandung. Peralatan yang digunakan masih sangat sederhana yaitu dengan hanya memiliki satu buah mesin bubut didalam melayani pesanannya.
žDalam perjalanan meningkatkan usahanya, PT. Smart Teknik Utama mendapat binaan dari sebuah lembaga yang bernama ProBengkel (Proyek Pengembangan Bengkel Kecil Logam) yang bertujuan untuk mengembangkan industri kecil, khususnya di Bandung.
žPada tanggal 10 juli 1994 PT. Smart Teknik Utama mendapatkan binaan dan pinjaman modal lunak dari sebuah BUMN yaitu PT. Len Industri (Persero), dan seiring dengan pembinaan tersebut saat itu perusahaan berubah status dari perusahaan perorangan menjadi Perseroan Komanditer ( CV ) dan setelah dua tahun kemudian perusahaan ini pun berubah status kembali menjadi Perseroan Terbatas ( PT ), yaitu tepatnya pada tanggal 29 November 1996 yang disahkan oleh Notaris Hendrawati Yuripersana, SH. Yang bertempat di Jl. Cinere Raya No. 102-D Kec. Limo Kab. DT.II Bogor. Peralihan menjadi Perseroan Terbatas merupakan prakarsa dari pihak PT. Astra Mitra Ventura ( AMV ) yang ingin menanamkan modalnya kepada pengusaha kecil yang memberikan modalnya berupa obligasi konversi, dan modal yang didapat tersebut oleh pemilik diperuntukan guna relokasi tempat usaha (sampai saat ini) yang beralamat di Jl. Cimencrang No.41 Soekarno-Hatta Bandung.
žSelama bergabung dengan PT. Astra Mitra Ventura ( AMV ), perusahaan banyak mendapat pembinaan, program pelatihan, perdagangan dan bimbingan teknis dengan tujuan meningkatkan kemampuan teknis dan manajemen industri kecil.
žSeiring dengan perkembangan perusahan , saat ini kami telah memproduksi mesin-mesin pengolahan baik yang berhungan dengan pertanian , perkebunan atau perikanan. Beberapa mesin yang telah kami buat antara lain Mesin pengolahan Minyak kopra , Mesin pengolahan Pakan ternak , mesin Pengolahan Pupuk Organik, Mesin pengolahan Sari buat , Mesin pengolahan rumput lain, Pengering serba guna, Tabung Fresto ,  Mesin Penetas Telor , Mesin Pengolahan CPO ( Sawit Skala Kecil ). Mesin Pengolahan Biodiesel.